Friday, November 28, 2014

osce


halo halo..
saat ini sedang di ruang karantina ukmppd
hahaha
yess!
saya baru selesai menempuh ujian osce umkppd
pada nggak tau ya apa itu haha
osce itu singkatan dari objective structured clinical examination
ukmppd itu singkatan dari ujian kompetensi mahasiswa program profesi dokter
yeeeyyyy
ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIIN
sebulan dilewati dengan belajar siang dan malam
sekarang sudah selesai ujiannyaaaa...

minggu kemaren ujian cbt nya
barusan selesai ujian osce nya...

doakan ya readers..
mudah"an lulus satu kali putaran ini..
trus saya bisa nikah (wkk)

Tuesday, October 7, 2014

Bye bye dek koas..


Haloo assalamu’alaykum readers..

Judul postingannya sombong bgt yah, mintak banget..
Udah lamaa bgttttttt ga posting, aneeen

Btw, minggu ini insyaa Allah adalah seminggu terakhir saya sebagai dek koas, alhamdulillah yaah
Berkat doa readers semua, tak terasa sudah dipenghujung pendidikan klinik saya.. (nangis haru lempar tisu)

Kali ini saya ingin menyemarakkan postingan saya dengan #20factsaboutme
Ndak punya nyali buat posting di instagram, akhirnya saya tumpahkan di blog, sembari kangen2an dengan readers smua (kok terasa alay)
  1. Nama lengkap saya Aldila Akhadiyati Narwienda 
  2. Lebih suka menulis nama dengan menyingkatnya menjadi Aldila A Narwienda 
  3. Tentang fakta nomor (3) sebenarnya tetep ga singkat tapi gausah protes sih 
  4. Nama Aldila itu singkatan dari Alhamdulillah Dia Lahir (banyak yang belum tau soalnya) 
  5. Tadinya kata mamah, saya akan diberi nama Aldino singkatan dari Alhamdulillah Dia Nongol tapi untungnya ga jadi yah (soalny pasti saya malu ngakuinnya) 
  6. Adek saya 3 orang dan kami berempat punya nama belakang yang sama yaitu Narwienda, except my only one little brother, biar namanya agak kecowokan jadi Narwiendra (ada R nya) 
  7. Baru fakta nama aja udah 7, udaaah gausa protes 
  8. Waktu SD saya selalu ranking 1 loh, eh kecuali pas kelas 1 cawu 1, dan kelas 4 cawu 2 (tau cawu ndak?) 
  9. Waktu SMP saya pernah naksir temen saya yang jago karate, sampe sekarang masih naksir hahaha (confession ini) 
  10. Dari SD saya emang ga punya banyak temen, soalnya ngerasa temen membatasi ruang gerak kita haha 
  11. Sampe sekarang temen deket saya juga bisa diitung, beneran, dikit banget, soalnya makin banyak temen makin banyak masalah hahaha 
  12. Oyaaa cinta pertama saya adalah seorang kakak kelas saya waktu TK, saya suka dia karena dia bisa koprol .___. (anak TK woy) 
  13. Saya masuk FK karena ingin balas dendam, ini serius, saya balas dendam sama FK UNS soalnya nggak nerima saya lewat PMDK, jadi ikut SPMB buat membuktikan aja saya bisa, alhamdulillah dengan pertolongan Allah saya keterima, wkk~~~ 
  14. Waktu jadi mahasiswa FK, sebenernya saya adalah “asisten anatomi wannabe”, tapi karena satu dua hal jadi saya daftar di laboratorium lain, dan telanjur keterima disitu sebelum daftar di lab anatomi :((( 
  15. Saya termasuk koas yang kepengenan ambil spesialisnya berubah setiap ganti stase, kecuali THT sih .___. (koas RSDM pasti tau sebabnya) 
  16. Pas jadi koas psi, saya coba menelaah ciri kepribadian saya, ternyata PARANANKASTIK (campuran paranoid dan anankastik, apasih) 
  17. Saya orangnya gampang terenyuh, cry over anything unnecessary 
  18. Nada bicara default saya kaya orang ngamuk, tapi sebenernya......emang ngamuk (halah, nggak gitu lah, hahaha) 
  19. Saya punya keinginan terpendam dari SMP pengen melabrak orang (memenuhi kriteria remaja yang termakan sinetron banget gak sih) 
  20. Saya pengen nikah, desperately, pliss you, yess you, nikahin saya, sesegera mungkin...

Mungkin itu dulu ya readers, (bye bye dek koas sebelah mananya sih postingan ini)

Monday, August 4, 2014

akan menikmati stase ini

memasuki hari pertama stase ikm,
ilmu kesehatan masyarakat,
yang kesan pertamanya adalah saya akan sangat menikmati stase ini,
santai, selow, dan tidak berbau rumah sakit tentunya

stase ini akan saya lewati selama enam minggu insyaallah
dan tidak menyentuh rumah sakit dokter moewardi sama sekali, hhaa (dancing)
apalagi, minggu pertama ini akan saya lalui dengan bimbingan-bimbingan di kampus fk (dancing again)
yang santai fleksibel dan cenderung doing nothing

namun, hari ini kami disambut oleh seorang dokter, kepala bagian ikm,
yang pada awal kata" sambutannya sontak mengubah mindset "saya akan menikmati stase ini"
kau tau kenapa?
karena beliau berbicara tentang bagaimana menikmati stase ini,
bukan dengan bersantai tidak banyak melakukan aktivitas bermanfaat,
tapi justru mengisi waktu stase kali ini dengan aktivitas yang akan sangat berguna nanti,
beliau ingin kami mengisi stase dengan beraktivitas sesuai aturan dan tetap menikmatinya
ditambah dengan jalan-jalan dan makan-makannya,
karena stase ini akan saya lalui 4 minggunya di puskesmas di luar kota
yang nantinya pun kami  akan memulai karir sebagai dokter layanan primer, seperti puskesmas


jadi menikmati stase bukan berarti tidak melakukan apa-apa
tapi justru dengan melakukan apa-apa itulah cara terbaik menikmati stase,
hhaaa make sense sih

end of story.

Thursday, July 31, 2014

tentang postingan yang tertunda




postingan sebelumnya sebenernya saya tulis pas ramadhan kemaren,
tapi ngendon di leptop orang sampe akhirnya lebaran baru ketemu lagi sama leptopnya
duh sedih
tapi gapapa semoga hikmahnya tetep dapet yaa
oya karena masih suasana lebaran,
saya ingin mengucapkan taqobbalallahu minna wa minkum,
semoga amalan kita di bulan ramadhan kemaren diterima Allah swt, amiiiin..
dan juga mau minta maaf lair batin utk semua yang membaca postingan saya yaah...
semoga spirit ramadhan yang hangat masih terbawa hingga 11 bulan ke depan,
semoga lebih baik lagi, amiiin..
*hug

postingan yang tertunda


JUMAT BAROKAH PART #1
sungguh lama sekali kiranya saya tidak jumpa dengan blog
sekarang malam ke 8 romadhon dan saat ini saya sedang jaga malam di RS
saya sengaja menyempetkan diri untuk menulis karena
dua hari terakhir ini terlalu membahana untuk dilewatkan tanpa mengabadikannya
dengan berbekal laptop pinjeman, saya akan menceritakan kisah saya

bahwa hidup dekat dengan kematian tidak serta merta menyebabkan seseorang merasa kematian itu dekat
saya misalnya, selama satu tahun terakhir ini sungguh berapa kejadian kematian yang telah saya temui
mati dengan COD apapun,
rasanya pasien meninggal itu biasa, apalagi yang sudah punya penyakit ginjal end stage, atau diabetes melitus dengan komplikasi yang membahayakan jiwa, atau penyakit paru yang terancam gagal nafas, atau pasien dengan serangan jantung mendadak, atau pasien kecelakaan lalu lintas, atau yang akhir - akhir ini sering saya temui yaitu kematian akibat stroke
belum seberapa yang saya sebutkan
dua hari teakhir ini saya tersadar bahwa sepantasnyalah saya yang beraktivitas sehari - hari di sekitar orang - orang dengan probability of death tinggi, merasakan bahwa kematian itu sungguh teramat dekat
pagi itu, seusai sahur dan menunaikan beberapa targetan romadhon, saya berangkat ke RS untuk follow up pasien, rutinitas yang membosankan, menulis status, memeriksa tanda vital pasien, menanyakan keluhan dan beberapa pertanyaan basa-basi
sedikit desah keluhan terlontar ketika tahu ada pasien baru yang harus di follow up, maka tandanya adalah tugas tambahan, ketika saya periksa, pasien perempuan yang sudah setengah baya ini sudah dalam keadaan tidak sadar, tetapi tekanan darah masih dalam batas normal, denyut jantung tinggal 30-40an, beberapa pertanyaan saya lontarkan pada penunggu pasien itu yaitu anaknya, namun yang bersangkutan tampak linglung, bingung, saya putuskan menunggu dokter residen dulu, setelah menulis status dan meresepi obat pasien, anak pasien tiba -tiba datang dan menangis "ibu saya kenapa itu ibu saya kenapa?"
tepatlah feeling saya, pasien ini mengalami henti nafas dan henti jantung, selanjutnya secara simultan kami melakukan resusitasi jantung paru bergantian, habis sudah makan sahur saya untuk RJPO pikir saya, namun ditengah usaha RJPO, ternyata hasilnya negatif, pasien meninggal setelah kami lakukan RJPO selama 30 menit...
tepat pukul 8.40 pasien dinyatakan meninggal, saat itu juga seketika saya tersadar, bahwa makan sahur saya yang habis untuk melakukan RJPO mungkin bisa jadi pemberat amal saya, karena pekerjaan ini sejatinya menuntut kemanusiaan, sampai habis tenagamu, pasienmu adalah nomor satu..
bukannya mengeluh saya capek, saya lagi puasa nih, saya lemes,
tapi ketika ada orang yang membutuhkanmu sungguh lah lemes capeknya itu hilang tak berbekas,
ketika ada keluarga pasien menangis tersedu takut kehilangan orang yang disayangnya, tak kuasalah saya hanya berdiam diri melihat pasien yang sudah tak berdaya itu,
sungguh kematian itu sangat dekat...
hari itu hari jumat, hari yang penuh barakah, semoga pasien yang meninggal tadi khusnul khotimah..
tidak ada yang dapat menjamin dapatkah saya melewati romadhon ini sebulan penuh,
mungkin saja perjalanan saya berakhir di pertengahannya,
saya sebaiknya mempersiapkan diri...

"Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,
Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lembut,
Demi (malaikat) yang turun dari langit dengn cepat,
dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).
(Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,
(tiupan pertama) itu diiringi tiupan kedua.
Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,
pandangannya tertunduk.
__An Nazi'at 1-8__



Thursday, February 13, 2014

kartu tanda penduduk

pernah terpikirkan dalam benak saya,
tentang KTP, ya kartu tanda penduduk...

ada bagian dari identitas itu yang menerangkan tentang pekerjaan, kan?
mungkin, ini bukanlah hal yang besar,
tapi saya bener-bener bingung,
apa yang harus dicantumkan dalam kolom pekerjaan di KTP saya,

mahasiswa?
bukan.
saya sudah di wisuda S1
otomatis sudah bukan mahasiswa.

dokter?
belum.
saya belum di sumpah jadi dokter.

lalu apa?
tidak ada pilihan koass di kolom pekerjaan itu,
atau pilihan dokter muda.
tidak ada.

lalu apa pekerjaan saya?
hahaha.

Wednesday, February 12, 2014

ujian sungkup ujian hidup





alhamdulillaaah...
akhirnya bisa posting di waktu yang pas,
pas ada kesempatan, pas ada inspirasi, nyiahahaha

oyaa, hari ini adalah hari kesekian saya di stase anestesi,
ndak mau terlalu banyak cerita tentang kegiatan stasenya,
hahaha

yang jelas, minggu ini minggu ujian,
nah di stase ini, ada yang namanya ujian sungkup,
adalah tindakan dimana kita melakukan pre-oksigenasi, denitrogenasi, dan mengisi fungtional residual capacity pasien yang mau di intubasi, dalam hal ini di atas meja operasi tentunya..nah bingung

nyungkup itu gampangnya kita nutup mulut dan hidung pasen yang mau dioperasi make masker yang disambung ke sumber oksigen, terus kita pompa lah itu oksigen ke saluran napas pasen tersebut (mulut dan hidungnya tadi) sampe kira-kira oksigen di paru-parunya cukup untuk dilakukan tindakan selanjutnya yaitu intubasi, nah kalo intubasi itu gampangnya lagi adalah memasang selang oksigen langsung masuk ke kerongkongan pasien, gitu deh...

jadi kedua hal tersebut tentunya dilakukan saat pasien berada dalam stadium anestesi a.k.a tidak sadarkan diri.

nah, itulah ujian yang harus saya tempuh.

yang mau saya ceritain adalah, saya hari itu bertugas jaga igd, sekoasdiri, (bahasa apa ini?)
dan ke empat teman saya yang lain, ujian.
eh bukan ini yang saya mau ceritain,

singkat cerita, sementara yang lain kelar ujian, saya masih harus pontangpanting cari pasen.
dan alhamdulillah, dengan izin Allah, saya ketemu sama pasien ini,
laki-laki, usia 60 tahun, dari bangsal THT, dengan diagnosis massa di cavum nasi sinistra, yang akan direncanakan operasi rhinotomi lateral dengan general anestesi (hahaha bingung kan?)

pasen ini udah gak bisa mengandalkan lubang hidung kirinya buat bernapas
waktu saya periksa, memang udara hanya keluar lewat lubang hidung kanannya saja, soalnya lubang hidung kirinya ada benjolan di dalamnya, yang menyebabkan sumbatan total.

hari H operasi, hidung kiri pasen dibuka (pake piso operasi) di iris bagian garis hidung kiri, (bisa bayangin kan?)
lalu diambil lah benjolan yang ada di dalamnya,
(beberapa step operasi saya lewati soalnya kalo diceritain bisa berjam-jam, hahaha)
dan, akhirnya operasi selesai dengan finishing touchnya adalah kedua lubang hidung pasen disumbat dengan tampon,
yaitu kassa yang dilumuri povidone iodin dan obat antibiotik topikal,
intinya hidung pasen disumbat sesumbat-sumbatnya,
kedua lubang hidung pasen,
kedua-duanya (saya ulang lagi).

operasi selesai, saatnya saya mendampingi dokter residen membangunkan pasien dari tidurnya,
siap-siap masuk ke inti yaa...

pasen terbangun perlahan lalu meronta-ronta gelisah, mukanya memerah
dan air mata menetes dari kedua matanya,
tangannya meraih segala hal di dekatnya,
saya tau pasen ini ingin menarik nafas dari hidungnya,
tapi apalah dayanya, hidungnya benarbenar ditutup total.

memang siapa yang tidak akan gelisah jika saat terbangun dari tidur panjang tibatiba tidak bisa bernafas karena hidungnya dibekap,
yang ada hanya kebingungan, ketakutan,
tapi tak bisa berteriak minta pertolongan,
karena mulutnya saat itu digunakan untuk bernafas bukan untuk bicara atau berteriak,
dan pasti saat itu ia merasa lebih baik mati saja..
itu yang saya tangkap saat menatap mata pasien yang nanar dan pasrah akan hidupnya,

tapi saya tidak mungkin diam saja melihatnya gelisah karena sesak nafas,
saya terus menerus berusaha menenangkan pasen,
memintanya mengatur nafas dengan tenang melalui mulutnya,
sembari saya sendiri terus menarik nafas dalam, lewat hidung saya,

sungguh iba melihat pasien tersebut..
sungguh-sungguh iba...

detik itu, selesai sudah ujian sungkup saya,
tapi detik itu juga baru dimulailah ujian hidup pasen tersebut...

sekarang siapa yang tidak bersyukur,
dua lubang hidung sempurnamu itu,
memungkinkanmu bernafas dengan mudah dan nyaman.
tapi kau terus menerus mengeluh atas apa-apa yang tidak kau miliki,
yang sebenarnya tidak kau butuhkan,
yang hanya sebatas kau inginkan,

sadarlah wahai diri,
bersyukurlah,
hal-hal yang kau anggap sepele,
orang lain harus membayar mahal demi hal tersebut.

tidak malukah?
kau dengan Tuhanmu...

Thursday, January 9, 2014

pinter (s) banget



Holaaa...
Ini baru hari ke empat stase forensik, bentar
Boleh bergaya bak penyidik di crime scene investigation ndak yaa? 
Haha serial tv favorit keluarga saya nih, wkwkw

Hah, boro boro deh bergaya bak coronernya CSI, 
saya liat mayat yang matanya masih kebuka dan pandangannya kosong aja, ngeri sooob..

Nggak tau ya, saya nggak bisa menggambarkan perasaan saya,
Takut? Ya. 
Kawatir? Ya. 
Sedih? Ya. 
Ngeri? Ya. 
Gak tega? Ya. 
Nggak pengen ikut visum?  IYAAAA!
Semoga kemaren adalah visum pertama dan terakhir saya,



Sebenernya banyak yang bilang stase forensik itu santai, 
tapi entah kenapa sudah 4 malam ini saya berkutat sama laporan visum, 
apa deh ini nggak beres-beres kerjaannya..
Sampe udah banyak yang ada di otak saya yang pengen saya tulis di blog baru kesampaian sekarang, 
itupun kalo internet nggak ngadat ya baru saya bisa posting.. meeeh
Sebenernya nulis inipun memaksa saya merecall sepotong demi sepotong memori ketika visum kemaren, boleh nggak di skip ajaa?
Kayaknya cukup deh ngomongin visumnya, ganti.

Saya mau ceritain yang laennya deh yaa, 
saya kemarenan nekat ketemu staff di sebuah smf di RSUD Moewardi,

Sebut aja staff di SMF yang ngurusin telinga hidung tenggorokan kepala dan leher, hahaha ketauan banget.

Niatnya mau bikin surat puas, tau kan, 
jadi kalo koass udah selese tugas di sebuah stase dan dinyatakan lulus,
perjuangan nggak berhenti sampe disitu sih, 
masih harus ngadep ngadep staff minta ttd buat surat puas buat dituker sama nilai buat yudisium di akhir studi koass. 
Gitu.

Nah ceritanya di stase ini mau ngurus suat puas itu ribet deh, 
tapi dasar ya saya juga nggak baca peraturan, maka syarat yang saya bawa itu ternyata kurang, 

dr.spesialis : ini cuma ini ya aldila yang mau dimintakan ttd? Saya nggak mau ttd yang lainnya ya. Cukup ini? untuk aldila saya hanya mau ttd ini saja.
saya : ya dokter, insyaallah cuma itu (gayanya yakin banget)

lantas saya keluar dan membaca ulang peraturan yang tertulis, 
dan saya kembali menghadap dokter yang bersangkutan lalu,

saya : maaf dokter saya mau minta ttd nya lagi
dr.spesialis : ngapain kamu, sana saya kan sudah bilang nggak  mau ngasih ttd, sana keluar.

saya berulang kali minta maaf dan dokter tsb bersikeras nggak mau ngasi ttd, singkat cerita saya pergi tanpa membawa pulang syarat lengkap buat ngurus surat puas stase tersebut. 
Mission failed.

Lalu entah kenapa hari ini saya dipanggil lagi dan beliau ternyata meminta surat saya 
dan bermaksud membubuhkan tandatangannya, 
berarti yang bentakan dan usiran kemarin memang hanya bertujuan mendidik saya kan, 
biar koass-koass pada nurutin aturan nggak semaunya sendiri,

Dalam sebuah sistem memang harus ada seseorang yang mengambil peran galak, antagonis, sadis dan dibenci semua orang ya kaan?
Dia justru mengorbankan diri jadi  yang paling sering diomongin dibelakang, ya kaan?
Tapi dengan adanya dia, sistem itu akan berjalan sesuai dengan standar operasionalnya, ya kaan?

Namun sayang sekali kawan kawan pembaca,
karena saya emang teledor dan mess up banget, 
hari ini saya malah nggak bawa syarat yang harus di tandatangani dokter tersebut. Aaah.
(belon rejekinya sooob dapet ttd beliau)
 
Pinter (s) banget.
Besok coba lagi,dil !

Friday, January 3, 2014

Dont mess up with my life




Udah kayak judul lagu aja,

Tapi ini adalah saran saya dari hati yang terdalam,jangan pernah ngeblog dalam keadaan hati yang gundah gulana, sebelum kamu curhat dulu sama temen terbaikmu yang paling banget bisa kamu andelin..

Ini tentang tertundanya ujian saya,
Ujian di stase jantung, di saat injury time saya harus mengumpulkan status pasien yang dengan susah payah saya buat sejak pagi, akhirnya harus saya ikhlaskan tertunda dikumpulkan karena dokter yang bersangkutan sudah pulang (alhamdulillahnya saya nggak VF di tempat)...

Saya nggak seharusnya menyalahkan orang lain kaan, walaupun andilnya dalam masalah ini besar (ini berarti masih maksa nyalahin yaa)

Hahaha kok kayak lupa sama firman Allah di surat al-hadid 23 “agar kau tak terlalu bersedih hati dengan apa yang luput darimu”...

Mungkin sekali, besar sekali mungkinnya, kalo saya belum curhat tentang ini ke temen saya terlebih dahulu, saya pasti blogging dengan penuh umpatan, (naudzubillah yaa)

Tapi sekarang sadar kan kalo mau marah sama siapapun waktu nggak akan diputar kembali, dokter pengujimu nggak akan balik lagi ke ruangannya, (kecuali ada barang pentingnya yang ketinggalan sih, haha)

What you can do now, dilaa, adalah pasrah sama semua takdir yang akan kamu hadapi besok, Allah nggak akan mengujimu diluar batas kemampuanmu kaan, al-baqarah 286 inget...

Mihihi, terus apa hubungannya postingan ini dengan judulnya, dont mess up with my life,
Dont mess up with my life, because i already have a wooounderfuuul lifeee...

Saya punya seribu eh sejuta eh lebih, hal yang harus saya syukuri tapi karena satu hal kecil ini lantas saya lupa, jangan sampai laah yaa...

(: