Liburan
adalah saat yang paling dinantikan oleh sebagian kaum mahasiswa, salah satunya
saya, tapi lihatlah sebentar lagi para penanti liburan ini akan bosan, karena
tak tau hendak berbuat apalagi,
Dan ini
sepenggal kisah di awal liburan saya...
Saya tau
kalo saya bukan orang suci, dan bukankah memang kita diperintah untuk tidak
merasa suci (53:32), oke jadi saya dulu sekali punya teman dekat, seseorang
yang sudah bukan lagi pengagum rahasia saya, semua orang tau dia mengagumi saya
(sombong dikit) hahaha, yang dulu hilang kini muncul kembali, dia mengajak saya
nonton, saya lupa kapan terakhir kali saya ke bioskop,
Sebab saya
adalah seorang penanti liburan yang sudah bosan karena tak tau hendak berbuat
apalagi, saya mengiyakan ajakannya, hanya saja nontonnya belum ditentukan kapan
tanggal mainnya,
Hari
berganti hari saya menggantungkan ajakannya, lalu saya bilang “saya malas ah
nonton”, akhirnya dia mengajak saya makan, baiklah sekali lagi saya adalah
seorang penanti liburan yang sudah bosan karena tak tau hendak berbuat apalagi,
saya mengiyakan dengan semangat ajakannya,
Keesokan
harinya, pagi-pagi dia bertanya “ayo jadi nggak?kapan?” tapi saya gantungkan
juga nasibnya, hingga pukul 14.30 saya membatalkan ajakan makan dari dia,
Sontak dia
kesal dan mengirim sms yang menunjukkan kekesalannya, lalu mudah saja saya
bilang “maaf”, selesai sudah urusannya
...
Hari ini H-3
ramadhan,
Saya juga
sudah diwejangi oleh sahabat saya “be better and take care”,
Selama dia
tidak ada, saya harus bisa mengambil keputusan dengan bijaksana, meskipun
keputusan ini juga tidak bisa secara tegas saya utarakan,
Andaikan dia
ada, saat ini mungkin saya sedang makan eskrim dan bercanda dengannya
Mudah-mudahan
membatalkan ajakan makan tadi berbuah berkah untuk saya
...
0 komentar:
Post a Comment