adalah suatu hal yang wajar kalo sistem saraf simpatisku bekerja dominan
ketika mendengar kabar "mba Di barusan sumpah dokter hlo"
jantungku berasa berdetak lebih cepat,
seakan aku juga ingin cepat disumpah jadi dokter,
keringatku terasa deras bercucuran,
seakan aku juga ingin merasakan gugup dan senangnya
tapi,
kurang tepat jika aku hanya melihat hal tersebut dari sisi senangnya,
bukan berarti aku mengesampingkan rasa syukur,
tapi,
dibalik itu,
ujian hidup yang tingkatannya lebih tinggi sudah menunggu
jadi,
kalo saat ini aku
masih harus berkutat dengan tetebengek tutorial,
masih harus kembangkempis mengingat skripsi yang belum kelar,
masih harus megapmegap didalem ruang kuliah,
masih harus masih harus masih harus~~~
aku tidak boleh lupa bersyukur,
tidak boleh lupa bersyukur
:)
dan satu wejangan dari si mba yang udah menyandang gelar dokter di depan namanya
"segala rintangan itu kecil dek, segala rintangan adalah kecil, Alloh lah yang Maha Besar,
maka mohonlah pertolongan padaNya, mohonlah tanpa mengenal lelah"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment